https://manusialembah.blogspot.co.id/2015/08/sunset-romantis-dan-aura-mistis-pantai.html |
Jogja Post — Jogja terkenal masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar negeri. Sebagai tujuan destinasi wisata, Yogyakarta banyak menawarkan beragam pilihan, mulai dari wisata kesenian, budaya, religi, pendidikan hingga panorama alam yang luar biasa.
Diantara
itu semuanya, Pantai Parangtritis atau masyarakat umum menyebutnya dengan
istilah PARIS (Pantai Parangtritis) yang
merupakan salah satu wisata paling lengkap yakni menawarkan ragam pilihan
tersebut.
Pantai
Parangtritis sangat cocok dikunjungi oleh beragam kalangan, baik anak-anak,
muda, maupun dewasa. Cocok pula untuk yang ingin mengisi waktu liburan sendirian
maupun bersama pasangan atau keluarga untuk melepas penat rutinitas harian agar
lebih fresh.
Pasalnya,
Pantai Parangtritis menyuguhkan beragam pesona alam yang akan membuat anda
betah dan berlama-lama di sana— tidak kalah dengan Pantai Kuta di Bali.
Hembusan angin sepoi-sepoi dan suara deburan ombak di pinggir pantai penuh
dengan hamparan pasir putih yang landai membuat suasana menyejukkan hati dan
pikiran lapang.
Meskipun
di siang hari nan terik, anda tetap akan merasakan sensasi pantai yang tidak
kalah menyenangkan dengan menikmati hidangan minuman khas es kelapa muda yang
segar dengan sedikit merogoh kocek sekitar + Rp. 7.000,00-an.
Suasana
romantis akan semakin bertambah dikala senja menyapa ketika sang matahari
tenggelam di ujung ufuk sebelah Barat pantai dengan menikmati Jagung Bakar.
Rute ke Pantai Parangtritis
Untuk
menikmati semua suasana tersebut, kita cukup menempuh perjalanan + 27 km
dari pusat kota (dari Malioboro, Tugu atau Keraton Jogja) menuju Pantai
Parangtritis. Akses jalan menuju Pantai Parangtritis sangat murah dan mudah
dijangkau dengan transportasi umum maupun pribadi.
Adapun rute perjalanan menuju
ke sana sangat banyak. Namun, bagi anda yang pertama kali ke Jogja dapat
mencoba rute paling mudah dari titik nol km Maliobro-Keraton Jogja. Dari situ,
bagi anda yang menggunakan Transportasi Pibadi dapat langsung menuju ke arah Barat
titik nol km hingga ketemu Wisata Taman Pintar dan di sebelahnya terdapat
perempatan lampu merah.
Beloklah ke kanan menuju Jln.
Brigjen Katamso. Lurus saja terus hingga melewati Pusat Elektronik Jogjatronik hingga
mentok lampu merah Pojok Beteng Wetan (JokTeng). Dari situ, lurus ke arah Selatan
menuju Jl. Parangtritis atau masyarakat jogja sering menyebutnya dengan istilah
JAPAR (Jalan Parangtritis). Ikuti
terus jalan tersebut ke Selatan hingga akhirnya anda akan sampai ke Pantai
Parangtritis.
Bagi anda yang akan menggunakan
transportasi umum. Anda dapat menggunakan jasa Bus TransJogja dari halte
terdekat dengan hanya merogoh kocek sebesar Rp. 3.500,- menuju terminal
Giwangan. Dari terminal, anda dapat memilih bus jalur Parangtritis.
Selama perjalanan, anda akan
disuguhi pesona keasrian pedesaan. Di sepanjang pinggir jalan terhampar luas
penampakan lahan persawahan. Selain itu, anda akan melewati beberapa objek
wisata yang dapat dikunjungi pula, seperti Rumah Budaya Tembi, Rumah Paris
Sewon, Pasar Seni Gabusan, Kampung Wisata Kerajinan Kulit Manding, hingga
sampai kompleks wisata Pantai Parangtritis.
Fasilitas-fasilitas di Pantai Parangtritis
Tiket retribusi masuk kawasan Pantai
Parangtritis sebesar Rp. 5.000/orang dan
untuk kendaraan bermotor dikenai tarif tambahan Rp. 2.000/motor dan Rp.
5.000/mobil. Adapun tarif parkir yang sekitar lokasi wisata dikenai tarif
sebesar Rp. 2.000/motor dan Rp. 5.000/mobil. Jadi sangat murah banget kan
berwisata ke Pantai Parangtritis yang rata-rata per orang hanya merogoh kocek +
Rp. 15.000-an/orang.
Selain
menikmati pantai, di sepanjang Pantai Parangtritis ada dapat melakukan berbagai
macam kegiatan yang menyenangkan, seperti bermain layang-layang, hunting foto,
berburu souvenir dan makanan khas Jogja karena banyak toko dan warung makan
tersedia di sepanjang Pantai.
Selain
itu, terdapat beragam fasilitas seperti toilet dan penginapan/homestay.
Jika tidak ingin bercapek-capek keliling Pantai Parangtritis dari ujung Timur
hingga ujung Barat, anda dapat menyewa ATV (motor roda 4) dengan sewa harga sekitar
Rp. 50.000-Rp. 100.000, atau naik Bendi (Andong-Kereta Kuda) sekitar Rp.
20.000.
Belum
puas dengan hal itu, Anda masih ditawarkan lainnya, yakni Pemandian Air Panas
Parangwedang yang berdasarkan penelitian terdapat kandungan sulfur (belerang)
dan dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit.
Di
sebelah Barat, anda dapat melihat pemandangan Pantai Parangtritis secara landscape luas di Puncak Tebing
Gembirawati dan anda juga dapat mencoba olahraga Paral ayang dari sana.
Di
sebelah Timur, terdapat landasan Pacu, Gumuk Pasir berupa hamparan luas padang
pasir yang terdapat wahana bermain Skateboard
pasir dan Museum Geospasial. Di
sekitar tersebut juga terdapat Pantai Parangkusumo yang dipercaya masyarakat
jawa sebagai petilasan Sultan Agung dengan Kanjeng Ratu Selatan, Nyo Roro
Kidul.
Legenda tersebut juga menjadi ciri
khas hadirnya Pantai Parangtritis yang berbeda dengan pantai-pantai lainnya di
Indonesia. Pantai Parangtritis memiliki keunikan secara alam, budaya, dan
religi di dalamnya.
Berdasarkan
informasi yang diperoleh dari kepercayaan masyarakat, Pantai Parangritis menjadi
perwujudan kesatuan Trimurti di Jogja, yakni dari Utara ada Gunung Merapi
sebagai elemen api, dan Selatan ada Pantai Parangtritis sebagai elemen air
serta Keberadaan Keraton Jogja yang berperan sebagai penyeimbang keduanya dalam
satu garis imajiner.
Konon katanya, Pantai
Parangtritis juga dipercaya sebagai pintu gerbang kerajaan Laut Selatan yang
dipimpin oleh Kanjeng Ratu Kidul, Nyo Roro Kidul. Sehingga, di Pantai
Parangtritis seringpula dijumpai ritual, baik oleh pihak Keraton Jogja maupun
warga sekitra.
Salah satu ritual tersebut
adalah Labuhan. Dalam ritual tersebut, sang juru kunci pantai dan utusan dari
Keraton Jogja melarung sesaji ke laut lepas dengan harapan mendapatkan berkah,
keselamatan, dan ketentraman.
Selain kisah misteri tentang Nyai
Roro Kidul, Pantai Parangtritis juga diceritakan sebagai tempat bertemunya
Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga setelah Panembahan Senopati usai
menjalani pertapaan.
Jadi, wajar jika selain sebagai tempat rekreasi, Parangtritis juga menjadi
lokasi yang penuh keramat. Tidak sedikit ada pengunjung yang datang untuk
bermeditasi. Pantai ini juga menjadi salah satu tempat berlangsungnya upacara
Labuhan dari Kraton Jogja.
Awal Mula Penamaan Pantai Parangtritis
Menurut sejarahnya awal mula penamaan
Pantai Parangtritis adalah saat seorang pelarian dari kerajaan Majapahit yang
sampai di daerah laut berombak besar. Dia bersemedi di tempat itu. Banyak air
yang “tumaritis” atau menetes dari “parang” atau celah-celah batu karang. Ia
pun lalu menamainya sebagai parangtritis, atau berarti air yang menetes dari
celah batu karang.
Mitos kemudian berlanjut saat
era kerajaan mataram. Raja-raja jawa dipercaya memiliki hubungan khusus dengan
sang penguasa laut Selatan yaitu Nyi Roro Kidul. Hubungan itu dipercaya
berlangsung hingga sekarang. Bahkan bila sobat membaca srtikel mengenai Wisata
Keraton Yogyakarta sobat akan menemukan bahwa pembangunan keraton pun di
selaraskan dengan pantai Selatan.
Menurut salah satu cerita,
hubungan keraton serta raja-raja Jawa dengan Nyi Roro Kidul berawal dari semedi
Panembahan Senopati, Sang pendiri Kerajaan Mataram Islam yang saat bersemedi di
laut Selatan bertemu dengan Nyi Roro Kidul. Terjalin hubungan cinta diantara
keduanya dan Nyi Roro Kidul pun kemudian berjanji akan membantu dan terus
berhubungan dengan Keturunan dari Panembahan Senopati.
Satu lagi mitos yang dipercayai
di pantai ini adalah larangan mengenakan baju warna hijau di sekitar wilayah Pantai
Parangtritis. Warna hijau dipercaya sebagai warna kesukaan sang ratu launt Selatan,
dan juga merupakan warna pakaian bala tentaranya.
Memakai warna hijau dipercaya
bisa membuat sobat akan tergulung ombak saat berenang di pantai. Terlepas dari
semua mitos yang ada, Pengunjung Pantai Parangtritis tetap harus hati-hati
karena ombak di sana bisa dibilang sangat besar. Makanya, pengunjung dilarang
untuk mandi di pantai karena landscape pantai memang sangat curam dan
berbahaya.
Pengunjung yang berwisata ke Pantai
Parangtritis pada umumnya mendapat peringatan untuk tidak mandi di saat-saat
tertentu dan di lokasi-lokasi tertentu pula. Ombak pantai parang memang
terkenal besar. Pada waktu-waktu tertentu ketinggian ombak bisa mencapai 5
hingga 7 meter sehingga meluber sampai ke tempat parkir.
Penyebab mengapa ombak di Pantai
Parangtritis besar ini mungkin karena Pantai Parangtritis berhadapan langsung
dengan samudra luas, yaitu Samudra Hindia. Angin dari seberang daratan lain
melaju, mendorong ombak tanpa hambatan sedikitpun.
Dengan kecepatan tinggi ombak
yang didorong angin tersebut menabrak daratan sehingga ketinggian ombak pun
mencapai 5 meter lebih. Bandingkan dengan pantai pantai di daerah lain yang
biasanya terletak diantara 2 pulau.
Banyak mendapatkan kunjungan,
peristiwa pengunjung tenggelam juga sering terjadi di Pantai Parangtritis.
Korban tenggelam di Pantai Parangtritis ini biasa siapa saja, tidak pilih pilih
umur, tidak pilih-pilih jenis kelamin. Meskipun ada tim sar yang stanby di
lokasi ditambah adanya papan peringatan untuk berhati hati saat bermain air di Pantai
Parangtritis, korban meninggal akibat tenggelam masih saja terjadi.
Ternyata penyebab banyaknya
korban tenggelam di Pantai Parangtritis tersebut adalah karena adanya Rip
curent. Rip current tersebut merupakan arus balik dengan kecepatan tinggi
menuju ke laut lepas.
Jika ada 2 ombak yang datang menuju daratan
dari 2 arah yang berbeda, pertemuan 2 arus tersebut memunculkan arus balik yang
menuju ke tengah laut dengan kecepatan 80 km/ jam lebih. Jika ada pengunjung
yang sedang mandi di laut dan kebetulan berada di area pertemuan 2 ombak ini,
maka kemungkinan besar dia akan terseret ke tengah dan tidak berdaya untuk
melawan.
Setiap ada pengunjung yang
tenggelam, berapapun kerasnya usaha untuk mencari biasanya jasad korban tidak
langsung ditemukan hari itu juga. Jasad biasanya ditemukan mengambang sendiri
tidak jauh dari lokasi tenggelamnya. Pola ini kemudian memunculkan dugaan bahwa
jasad korban tenggelam di Pantai Parangtritis disembunyikan dan di pinjam
sesaat oleh Nyi Roro Kidul.
Setelah dicermati, ternyata
jasad para korban tenggelam di Pantai Parangtritis tersebut bukan karena
disembunyikan oleh Nyi Roro Kidul. Penyebabnya adalah karena di Pantai
Parangtritis terdapat 2 palung. Palung pertama letaknya di sebelan Selatan
posko tim SAR.
Sedangkan yang ke dua berada di
depan area terminal baru. Palung tersebut menjorok masuk ke arah daratan di
bagian bawah. Jika ada pengunjung yang terseret oleh Rip Current, maka selama
beberapa saat posisi jasad korban akan masuk ke dalam palung tersebut tertimbun
bersama sediment pasir. Jasad kemudian akan terangkat dengan sendirinya setelah
beberapa saat dengan adanya perubahan arah ombak
Dikabarkan ratu pantai Selatan
Nyi Roro Kidul sangat suka warna hijau. Di lukisan, iapun memakai baju warna
hijau. Sebab itu pengunjung Parangtritis sebisa mungkin dilarang memakai baju
warna hijau.
Takutnya jika memakai baju
warna hijau, Nyi Roro kidul akan meyukainya dan menjadikan pengunjung tersebut
abdi di kerajaan pantai Selatan. Istilah lainnya pengunjung dengan baju warna
hijau tersebut akan tenggelam diambil oleh ratu Nyi Roro Kidul.
Ternyata menurut juru kunci
disana larangan memakai baju hijau itu berkaitan dengan warna air laut di Pantai
Parangtritis yang agak kehijauan. Jika pengunjung memakai baju hijau, dan
tenggelam maka tim SAR akan mengalami kesulitan dalam melakukan pencarian.
Penyebabnya karena warna bajunya tersamar dengan warna air laut yang juga
hijau. Jadi, larangan baju hijau akibat disukai Nyi Roro Kidul tersebut hanya
mitos
Tips Wisata ke Pantai Parangtritis
Setiap kali kita berliburan, alangkah lebih baiknya bila
kita sadar akan keselamatan nyawa kita. Terlebih bila berlibur di pantai.
Beberapa hal yang perlu Anda garis bawahi bahwa Pantai Parangtritis
adalah pantai yang memiliki ombak yang besar.
Maka dari itu, beberapa tips ini semoga saja bisa
mengingatkan kita semua untuk senantiasa menjaga keamanan dan keselamatan:
- Jangan
buang sampah sembarangan
Berlibur
ke pantai akan sangat mengassyikkan bila pasir pantainya bersih. Berangkat dari
hal tersebut, kiranya saling mengingatkan untuk menjaga kebersihan kiranya
menjadi penting. Buanglah sampah di tempat sampah.
- Pantau
Buah Hati Anda
Jangan
sampai Anda lalai sebentar pun. Bila Anda hendak melakukan aktivitas, jangan
sesekali meninggalkan buah hati Anda bermain sendiri di pesisir pantai. Ada
baiknya buah hati Anda selalu bersama Anda agar tidak terjadi hal-hal yang
kurang diinginkan.
Dua tips di atas barangkali sudah mewakili bagaimana
seharusnya kita berwisata di Pantai Parangtritis. Selanjutnya, Anda bisa
menyiapkan hal-hal pendukung lainnya agar liburan Anda semakin berkesan.
Guide ke Pantai Parangtritis
Setiap orang mesti menginginkan liburan yang berkualitas,
tidak ribet dan menyenangkan. Bila Anda sudah padat untuk menyiapkan liburan
Anda, ada baiknya Anda mempercayakan kepada Jasa Study Tour Yogyakarta.
Hal-hal yang bisa Anda dapatkan, Anda bisa memesan
kendaraan yang Anda inginkan, terlebih seperti makanan dan barang yang perlu
dibawa bila Anda menginginkan penginapan.
Anda pun bisa meminta bantuan apa yang perlu dibicarakan
ketika akan menggunakan jasa tour wisata Pantai Parangtritis. Sebagai alternatif, Anda bisa melihat kabar di Media Ukhuwah. Misalnya Anda
akan berangkat sendirian, tentu saja akan berbeda dengan pemberangkatan yang
dilakukan secara rombongan.
Maka dari itu, kiranya hal tersebut bisa dengan intens
dibicarakan mulai memilih waktu yang tepat, investasi, makanan dan bekal-bekal
lainnya.
So, untuk mendapatkan kualitas wisata yang ekslusif, Anda
tak perlu mahal. Anda hanya disarankan bersama kami, maka kami akan memandu
Anda melintasi semua hal-hal yang unik tentang wisata Pantai Parangtritis.
Kabarkan kepada saudara dan teman kerabat Anda, bila
menginginkan liburan ke Jogja, ajak jasa studi tour Yogyakarta menjadi teman
Anda. Kapan ke Jogja Lagi? Kami Paling Mengerti Jogja.
0 komentar: